Assalammualaikum Wr. Wb.
Alhamduliah saya beserta rekan saya telah
mewawancari beberapa orang yang bekerja di Kampus E PGSD Setia Budi pada tanggal 6 dan 7 Mei 2015. Mulai dari
Pak Anda Sukanda yang termasuk cukup lama bekerja di Kampus PGSD. Pak Anda yang
lahir pada 30 November 1946 bekerja sebagai Pegawai TU dan perpustakaan mulai dari tahun 1976 dan kemudian pensiun pada
tahun 2002. Setelah pensiun dan menganggur selama kurang lebih satu tahun
lamanya Pak Anda kemudian di tarik kembali untuk bekerja sebagai OB pada saat
Pak Arifin menjabat sebagai Ketua Jurusan PGSD. Karena rumah Pak Anda yang
terbilang cukup jauh jaraknya dengan Kampus PGSD yaitu di Kampung Cukanggaleuh
1 RT 02 RW 03 Jambuluwuk Ciawi Bogor, beliau diperkenankan untuk menginap di
Kampus.
Dari beliau saya sedikit banyak
mendapatkan info tentang Kampus PGSD. Kampus PGSD dulunya adalah Sekolah
Pendidikan Guru (SPG) sejak tahun 1953, bagunannya saat ini tidak banyak
mengalami perubahan hanya beberapa bagian saja. Alhamdulillah Kampus PGSD
kemaren direnovasi dan keadaannya sudah lebih baik, sekarang ruang perkuliahan
menjadi lebih nyaman dengan dipasangnya pendingin ruang. Sekarang para
mahasiswa tidak akan terganggu saat proses perkuliah berlangsung. Tidak seperti
dahulu, dulu saat sedang belangsungnya perkuliahan tiba-tiba saja listrik padam
yang menyebabkan kegiatan perkuliahan terhambat. Menurut beliau UNJ terlebih lagi
jurusan PGSD setiap tahunnya terus mencoba meningkatkan kualitasnya lebih bagus
lagi.
Karena letak Kampus PGSD yang
lumayan jauh dengan kampus pusat (Kampus A Rawamangun) Pak Anda kurang
mengetahui tentang keadaan-keadaan yang terjadi di Kampus A. Pak Anda hanya
mengertahui di Kampus PGSD saja. Seperti beasisiwa-beasiswa apa aja yang ada
dikampus dan juga pernah terdapat sebuah kasus yang cukup memalukan. Terdapat
mahasiswa PGSD yang berasal dari Papua yang harus dipulangkan ke daerah asalnya
karena melakukan hal yang sepatutnya tidak dilakukan, kejadian tersebut sangat
disayangkan sebab mereka telah dibayarkan oleh pemerintah untuk dapat berkuliah
dan nantinya dapat mengabdi didaerah asal mereka. Harapan dari Pak Anda tentang
UNJ adalah semoga kampus lebih maju dan lebih bagus lagi.
Selain Pak Anda saya juga
mewawancarain Bu Dede Anaeni yang
bekerja sebagai staf Tata Usaha. Beliau yang lahir pada tanggal 2 September
1962 sudah 30 tahun lamanya bekerja di UNJ, beliau diangkat menjadi PNS pada
tahun 1985. Bu Dede bertempat tinggal di Jl. Ahmad Dahlan 14A RT 02 RW 01
Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selama bekerja di UNJ tentunya
banyak suka dan duka yang telah Bu Dede lewati. Menurutnya UNJ itu baik,
kekeluargaan yang terjalin bagus dan beliau berharap kesejahteraan para pegawai
yang berada di UNJ perlu ditingkatkan. Dan tidak hanya itu aspek-aspek lainya
juga harus di tinggkatkan. Beliau juga berharap keamanan Kampus PGSD perlu
ditingkatkan karena beberapakali terjadi kehilangan barang-barang berharga
milik mahasiswa di lingkungan kampus.
Saat saya menanyakan ke beliau perihal
isu yang tengah terjadi tentang pelecehan seksual yang dilakukan dosen terhadap
mahasiswanya di Fakultas Ilmu Sosial, Bu Dede kurang percaya tentang apa yang
telah dilakukan oleh dosen tersebut. Karena Bu Dede cukup mengenal orang
tersebut tetapi jikalau kejadian tersebut benar adanya Bu Dede berharap
pelakunya dapat dihukum sesuai dengan apa yang ia perbuat.
Dan yang terakhir saya wawancarai
adalah seorang Dosen yang juga merangkap sebagai Koordinator Jurnal beliau
bernama Dr. Ajat Sudrajat,
M.Pd. yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1977. Beliau beralamat di Jl. Bakti
Ujung RT 09 RW 03 No. 33 Ciputat, Pamulang Selatang Banten. Karena tempat
tinggal yang cukup jauh dari Kampus PGSD Pak Ajak sulit mengajar di jam pagi
karena terjebak macet. Beliau mulai bekerja di UNJ sejak Januari 2008 sebelum
menjadi Dosen beliau adalah seorang guru di SMAN 1 Cinangka dan MAN 2 Serang.
Banyak suka duka beliau yang beliau alami baik sebagai dosen
ataupu koordinator jurnal. Sukanya menjadi dosen adalah sangat senang melihat mahasiswa
mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, ketika diskusi aktif, mehasiswa
menyusun skripsi dengan judul yang motivasi dan membangun. Sedangkan menjadi koordinator
jurnal sukanya beliau senang menbaca karya dosen yang inovatif. Dukanya beliau
sangat prihatin ketika melihat mahsiswa mengerjakan tugas dengan asal-asalan
dan ketika proses perkuliahan berlangsung mahasiswa belum fokus terhadap materi
yang disampaikan seringkali pula ditemukan mahasiswa yang ribut.
Pendapat Pak Ajat Mengenai PGSD adalah untuk ukuran kampus
PGSD sudah cukup bagus dibandingkan jurusan lain dan kampus ini salah satu
cagar budaya bangsa Indonesia. Memang idealnya, UNJ memiliki lahan seharusnya
di atas 80 hektar – 200 hektar sehingga semua terfokus pada satu titik. UNJ
merupakan kampus pendidikan tetapi masih saja sering dijumpai mahsiswa yang
berpakaian kurang sopan layaknya seorang pendidik dan juga ditemui mahasiswi
yang merokok dalam kampus sehingga merusak norma-norma atau khaidah-khaidah.
Harapan yang disampaikan Pak Ajat adalah dibangunnya Kampus
UNJ berbasis high-tech sehingga mahasiswa UNJ dapat menjawab tantangan di
daerah global.
Walaupun mereka memiliki profesi yang berbeda-beda tetapi
mereka memiliki harapan yang sama yaitu sama menginginkan kemajuan dari Kampus
kita yang tercinta Universitas Negri Jakarta. Semoga yang mereka harapkan dan
kita semua kepada UNJ dapat terwujud. Amiiinnnn….
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar