Jumat, 08 Mei 2015

Mereka Yang Berkeja Di Kampusku

Assalammualaikum Wr. Wb.

Alhamduliah saya beserta rekan saya telah mewawancari beberapa orang yang bekerja di Kampus E PGSD Setia Budi pada tanggal 6 dan 7 Mei 2015. Mulai dari Pak Anda Sukanda yang termasuk cukup lama bekerja di Kampus PGSD. Pak Anda yang lahir pada 30 November 1946 bekerja sebagai Pegawai TU dan perpustakaan  mulai dari tahun 1976 dan kemudian pensiun pada tahun 2002. Setelah pensiun dan menganggur selama kurang lebih satu tahun lamanya Pak Anda kemudian di tarik kembali untuk bekerja sebagai OB pada saat Pak Arifin menjabat sebagai Ketua Jurusan PGSD. Karena rumah Pak Anda yang terbilang cukup jauh jaraknya dengan Kampus PGSD yaitu di Kampung Cukanggaleuh 1 RT 02 RW 03 Jambuluwuk Ciawi Bogor, beliau diperkenankan untuk menginap di Kampus.

Dari beliau saya sedikit banyak mendapatkan info tentang Kampus PGSD. Kampus PGSD dulunya adalah Sekolah Pendidikan Guru (SPG) sejak tahun 1953, bagunannya saat ini tidak banyak mengalami perubahan hanya beberapa bagian saja. Alhamdulillah Kampus PGSD kemaren direnovasi dan keadaannya sudah lebih baik, sekarang ruang perkuliahan menjadi lebih nyaman dengan dipasangnya pendingin ruang. Sekarang para mahasiswa tidak akan terganggu saat proses perkuliah berlangsung. Tidak seperti dahulu, dulu saat sedang belangsungnya perkuliahan tiba-tiba saja listrik padam yang menyebabkan kegiatan perkuliahan terhambat. Menurut beliau UNJ terlebih lagi jurusan PGSD setiap tahunnya terus mencoba meningkatkan kualitasnya lebih bagus lagi.

Karena letak Kampus PGSD yang lumayan jauh dengan kampus pusat (Kampus A Rawamangun) Pak Anda kurang mengetahui tentang keadaan-keadaan yang terjadi di Kampus A. Pak Anda hanya mengertahui di Kampus PGSD saja. Seperti beasisiwa-beasiswa apa aja yang ada dikampus dan juga pernah terdapat sebuah kasus yang cukup memalukan. Terdapat mahasiswa PGSD yang berasal dari Papua yang harus dipulangkan ke daerah asalnya karena melakukan hal yang sepatutnya tidak dilakukan, kejadian tersebut sangat disayangkan sebab mereka telah dibayarkan oleh pemerintah untuk dapat berkuliah dan nantinya dapat mengabdi didaerah asal mereka. Harapan dari Pak Anda tentang UNJ adalah semoga kampus lebih maju dan lebih bagus lagi.

Selain Pak Anda saya juga mewawancarain Bu Dede  Anaeni yang bekerja sebagai staf Tata Usaha. Beliau yang lahir pada tanggal 2 September 1962 sudah 30 tahun lamanya bekerja di UNJ, beliau diangkat menjadi PNS pada tahun 1985. Bu Dede bertempat tinggal di Jl. Ahmad Dahlan 14A RT 02 RW 01 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selama bekerja di UNJ tentunya banyak suka dan duka yang telah Bu Dede lewati. Menurutnya UNJ itu baik, kekeluargaan yang terjalin bagus dan beliau berharap kesejahteraan para pegawai yang berada di UNJ perlu ditingkatkan. Dan tidak hanya itu aspek-aspek lainya juga harus di tinggkatkan. Beliau juga berharap keamanan Kampus PGSD perlu ditingkatkan karena beberapakali terjadi kehilangan barang-barang berharga milik mahasiswa di lingkungan kampus.

Saat saya menanyakan ke beliau perihal isu yang tengah terjadi tentang pelecehan seksual yang dilakukan dosen terhadap mahasiswanya di Fakultas Ilmu Sosial, Bu Dede kurang percaya tentang apa yang telah dilakukan oleh dosen tersebut. Karena Bu Dede cukup mengenal orang tersebut tetapi jikalau kejadian tersebut benar adanya Bu Dede berharap pelakunya dapat dihukum sesuai dengan apa yang ia perbuat.

Dan yang terakhir saya wawancarai adalah seorang Dosen yang juga merangkap sebagai Koordinator Jurnal beliau bernama Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd. yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1977. Beliau beralamat di Jl. Bakti Ujung RT 09 RW 03 No. 33 Ciputat, Pamulang Selatang Banten. Karena tempat tinggal yang cukup jauh dari Kampus PGSD Pak Ajak sulit mengajar di jam pagi karena terjebak macet. Beliau mulai bekerja di UNJ sejak Januari 2008 sebelum menjadi Dosen beliau adalah seorang guru di SMAN 1 Cinangka dan MAN 2 Serang.

Banyak suka duka beliau yang beliau alami baik sebagai dosen ataupu koordinator jurnal. Sukanya menjadi dosen adalah sangat senang melihat mahasiswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, ketika diskusi aktif, mehasiswa menyusun skripsi dengan judul yang motivasi dan membangun. Sedangkan menjadi koordinator jurnal sukanya beliau senang menbaca karya dosen yang inovatif. Dukanya beliau sangat prihatin ketika melihat mahsiswa mengerjakan tugas dengan asal-asalan dan ketika proses perkuliahan berlangsung mahasiswa belum fokus terhadap materi yang disampaikan seringkali pula ditemukan mahasiswa yang ribut.

Pendapat Pak Ajat Mengenai PGSD adalah untuk ukuran kampus PGSD sudah cukup bagus dibandingkan jurusan lain dan kampus ini salah satu cagar budaya bangsa Indonesia. Memang idealnya, UNJ memiliki lahan seharusnya di atas 80 hektar – 200 hektar sehingga semua terfokus pada satu titik. UNJ merupakan kampus pendidikan tetapi masih saja sering dijumpai mahsiswa yang berpakaian kurang sopan layaknya seorang pendidik dan juga ditemui mahasiswi yang merokok dalam kampus sehingga merusak norma-norma atau khaidah-khaidah.

Harapan yang disampaikan Pak Ajat adalah dibangunnya Kampus UNJ berbasis high-tech sehingga mahasiswa UNJ dapat menjawab tantangan di daerah global.

Walaupun mereka memiliki profesi yang berbeda-beda tetapi mereka memiliki harapan yang sama yaitu sama menginginkan kemajuan dari Kampus kita yang tercinta Universitas Negri Jakarta. Semoga yang mereka harapkan dan kita semua kepada UNJ dapat terwujud. Amiiinnnn….


Wassalamualaikum Wr. Wb.